Selasa, 06 November 2012

8 Fakta Mengenai Air Di Dunia


8 Fakta Mengenai Air Di Dunia.- Delapan fakta ini diungkapkan oleh The Earth Institute tentang air dunia. Salah satunya mengenai akumulasi penggunaan air di tiga negara terpadat di Bumi.

The Earth Institute Columbia University memberikan beberapa fakta mengenai air dan makanan yang ada di Bumi. Berikut ini adalah fakta-fakta yang dipaparkan oleh The Earth Insitute.

1. Jika diakumulasikan, penggunaan air di India, Cina, dan Amerika Serikat adalah satu pertiga dari jumlah seluruh air di dunia.

2. Lebih dari 90 persen penggunaan air adalah untuk pertanian dan perkebunan. Walaupun begitu, hanya 16 persen lahan yang telah teririgasi dari sekian banyak penggunaan air untuk pertanian.

3. 16 persen lahan yang teririgasi menghasilkan 36 persen bahan makanan.

4. Ekstraksi air tanah meningkat tiga kali lipat hanya dalam waktu lima tahun. Konsumsi air tanah di Cina dan India meningkat sepuluh kali lipat sejak tahun 1950.

5. Penggunaan air tanah yang begitu besar berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut sebanyak 25 persen dalam beberapa tahun terakhir.

6. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Climate Dynamics, penggunaan air tanah juga mengubah iklim lokal dan mempercepat pemanasan global.

7. Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pada tahun 2030 hampir setengah populasi manusia yang ada akan kekurangan air.

8. Krisis air akan mengancam kelangsungan pembangkit listrik di dunia. Krisi air yang diakibatkan permintaan yang tinggi akan membuat pembangkit listrik tidak berfungsi
 

Jumat, 19 Oktober 2012

11 Hewan Aneh Yang dan Misterius

1. Srigala Andean


Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik, karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.






2. Kucing Rubah

Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund(WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada 2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.

3. Harimau Tasmania

Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman Miosen.

4. Tsuchinoko

Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya.

5. Yeti

Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.

6. Mongolian Death Worm

Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoiyang berarti cacing usus, karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.

7. Ogopogo

Monster laut yang serupa dengan Nessie di danau Loch Ness. Bedanya Ogopogo ditemukan di danau Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai eksistensi makhluk misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada para wisatawan dan penduduk setempat.

Para saksi mata yang melihatnya menuturkan, makhluk ini berperawakan besar, berwarna gelap dan memiliki bentuk tubuh yang panjang. Dia muncul dari dasar danau ke permukaan air, lalu berenang ke tengah. Hewan ini muncul cukup lama, sehingga yang melihatnya dapat mengamati sosok dan prilakunya, sebelum akhirnya kembali menyelam ke dasar danau. Semula, mereka menduga yang mereka lihat adalah ular, namun kemudian mereka sadar, yang mereka lihat adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya disebut Ogopogo.

8. Mokele-Mbembe

Hewan ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe berasal dari bahasa Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang berarti "sesuatu yang menahan aliran sungai". Sesuai namanya, hewan ini memang berdiam di sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan hewan ini seperti monster yang hidup di Danau Loch Ness.

Mokele-mbembe bertubuh seperti gajah, namun berleher panjang. Ekor dan kepala makhluk ini kecil, dan tubuhnya berwarna coklat abu-abu, sehingga ada yang mendeskripsikannya mirip hewan sauropoda yang telah punah. Hewan ini memakan tanaman berukuran besar, dan menurut legenda, hewan ini biasanya mencari makanan di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha, salah satu desa di Kongo, menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak berwujud, meski meyakini keberadaannya.

9. Jersey Devil

Makhluk ini seperti kuda, namun memiliki tanduk dan sayap yang lebar berbentuk seperti sayap kelelawar. Makhluk ini juga memiliki tangan, dan berdiri dengan dua kaki. Makhluk yang juga disebut Leeds Devil ini adalah makhluk cryptid legendaris yang mendiami wilayah Pine Barrens di New Jersey Selatan, Amerika Serikat. Walau identitasnya masih misterius, namun pada 1909 lebih dari 1.000 orang di 30 kota di Amerika, terutama di sekitar New Jersey, mengaku telah melihatnya.



10. Mothman

Mothman berarti manusia ngengat, tetapi Mothman lebih dekat menyerupai beberapa jenis burung yang biasa digambarkan sebagai sesosok makhluk bersayap dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa kepala dengan mata merahnya ada di dada. Mothman merupakan satu urban legend yang cukup terkenal di Virginia, Amerika Serikat. Seperti yang telah tercatat dalam buku berjudul 'The Mothman Prophecies' karangan John A. Keel, makhluk aneh yang mempunyai sayap ini terkenal mempunyai bentuk badan seperti manusia dan berwarna abu-abu. Nama Mothman sendiri diambil dari tokoh jahat dalam cerita komik Batman.

11. Buru

Kadal sepanjang 15 kaki dan berwarna gelap. Ditemukan di Himalaya dan dipercaya telah punah.

Selasa, 25 September 2012

Anis Kembang ( Chestnutcapped thrush )


Anis kembang hampir mirip dengan anis merah secara fisik kecuali warna bulunya yang berbeda jauh dengan anis merah. Jika anis merah mempunyai bulu dominan merah dan abu-abu, maka anis kembang ini memilik bintik-bintik hitam di dada yang putih dan ada kombinasi warna merah di kepala serta hitam di punggungnya. Bagi sebagian orang, anis kembang di sebut punglor kembang. Dengan nama latin ( Chestnutcapped thrush ) burung yang mempunyai suara bervariasi ini sempat naik daun di tahun 90an dan menurun di tahun-tahun belakangan.


Rusli Turut dalam bukunya Burung Ocehan Populer mengatakan bahwa anis kembang yang ada di pasaran berasal dari Tasikmalaya, Sukabumi, Jawa Timur dan Kalimantan. Jika di bandingkan, masing-masing burung dari daerah mempunyai kelebihan dan kelemahan. Awalnya, anis kembang -yang merupakan burung pendatang baru di blantika burung ocehan- sudah memiliki nilai jua yang cukup tinggi meskipun kicauannya masih sesekali atau ngeplong-ngeplong. 


Hal tersebut di sebabkan keberadaanya di pasaran pada saat itu cukup langka. Banyak penggemar burung berlomba menangkarnnya dan cukup berhasil. Dan kini, penangkaran anis kembang telah menyebar ke berbagai daerah (Rusli Turut, 2010)

Beternak Kacer


Burung dengan warna dominan putih dan hitam ini merupakan salah satu burung yang diminati msyarakat untuk di pelihara. Penangkapan secara liar oleh oknum-oknum yang tidak bertangguna jawab jelas membuat ekosistem di alamnya sedikit banyak akan terganggu. 



Dengan banyaknya jumlah burung kacer hasil tangkapan hutan yang ada di pasar burung menandakan bahwa burung yang pandai menirukan suara-suara di sekitarnya ini memang menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat yang ingin memelihara burung kacer.

 

Harga anakan yang murah menjadikan burung ini kurang di minati untuk di tangkarkan. Banyaknya pasokan bakalan di pasar burung juga mempengaruhi permintaan akan burung ini.  Apalagi harga bakalan tangkapan hutan juga lumayan murah di bandingkan dengan harga jenis burung yang lainnya.

Memandikan Burung Kacer

JIka kita memiliki burung kacer yang tidak untuk di tangkarkan, maka salah satu perawatan yang kita lakukan adalah memandikannya. Mandi sangat penting untuk menjaga kebersihan badannya.

 

Untuk memandikan kacer, kita bisa menggunakan keramba mandi yang sudah ada di pasaran. Kandang keramba mandi tersebut umumnya sudah dilengkapi dengan bak air yang terbuat dari bahan plastik maupun seng alumium yang di letakkan di dasar sangkar mandi.

Agar burung kacer kita mau masuk kedalam sangkar keramba mandi memang agak sulit jika tidak terbiasa. Tapi kalau sudah terbiasa, kacer akan mudah sekali masuk ke dalam sangkar keramba mandi. Cara memasukkannya sangat mudah yaitu dengan menempelkan sangkar harian kita dengan sangkar keramba mandi. Setelah itu kita bisa membuka pintunya dengan hati-hati.


Senin, 24 September 2012

Alasan Burung Bisa Bernyanyi


Kozhevnikov melakukan penelitian yang berfokus pada “apa yang terjadi dalam otak burung ketika mereka bernyanyi”. Dengan sample burung Zebra Finch dan Bengales finch (keduanya umum dipelihara oleh manusia), dia berharap dapat mempelajari lebih jauh tentang hubungan antara syaraf otak burung dan proses belajar bernyanyi burung. 

Hanya sedikit binatang yang mampu mendengarkan suara dan mereproduksinya, seperti halnya kita manusia. Burung, kelelawar, ikan paus dan lumba-lumba adalah contoh “para pereproduksi suara”. Burung berkicau belajar bernyanyi dengan cara yang sama sebagaimana seorang bayi belajar berkata-kata. Seekor burung berkicau bahkan dapat menirukan suara bayi yang sedang belajar berbicara. 


Beberapa spesies burung berkicau dapat menguasai beberapa suara dan belajar untuk merangkaikan suara-suara tersebut dengan urutan-urutan yang berlainan, sebagaimana halnya manusia belajar merangkai kalimat yang berbeda dengan beberapa kata yang sama. 

Dengan menggunakan sebuah media kecil dan ringan yang tidak mengganggu si burung untuk tetap bernyanyi di sangkar Kozhevnikov mengukur sinyal elektrik dari syaraf daerah otak burung yang digunakan untuk menghasilkan nyanyian. 


Daerah otak tersebut disebut dengan vocal center (pusat vocal). Kozhevnikov menemukan bahwa burung tersebut memiliki kemampuan untuk mengulang ritme yang sama dalam hitungan millisecond, artinya seratus kali ketukan ritme per detik nya. 


 

Jam biologis burung berjalan dengan sangat tepat. Meskipun syaraf bukanlah suatu organ yang selalu tepat dan pas, namun alam telah membuat jalinan syaraf otak burung benar-benar pas dan tepat. Ditinjau dari kajian khasanah ilmu mesin dan syaraf, apa yang dimiliki oleh burung adalah suatu hal yang sangat mengagumkan. Susunan otak burung tidak sama dengan susunan otak manusia. Terdapat banyak bukti bahwa banyak sekali kecanggihan dunia teknik mesin di dalam kepala burung yang mungil tersebut. 

“Ukuran kepala tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan kecerdasan,” kata Kozhevnikov. “Sebuah lagu yang dilagukan burung adalah sebuah rangkaian dari beberapa aktivitas. Bila diukur dari kemampuan seekor burung dalam mempelajari rangkaian-rangkaian tersebut, otak burung menunjukkan bukti berbagai kemampuan yang sangat menakjubkan”. 

Minggu, 23 September 2012

Perkutut Australia ( Geopelia cuneata )



Perkutut Australia Geopelia cuneata ) ini tampak anggun, dengan sepasang mata cantik dilingkari warna oranye yang kuat, selain bersuara bagus, perkutut ini juga indah bulunya.Burung Perkutut dikenal karena kekhasan suaranya. Penggemarnya berasal dari berbagai kalangan masyarakat. Namun perkutut australia ini berbeda, selain bersuara lembut, warna bulunya cukup indah. Sehingga hobiis tertarik untuk mengoleksi, bahkan ingin mendapatkan hasil silangannya dengan jenis lain.


Berbintik Putih

Bentuk dan ukurannya lebih kecil dibandingkan perkutut biasa, dan warna tubuhnya abu -abu. Matanya dilingkari warna oranye mencolok, serta bulu sayapnya dihiasi bintik - bintik putih agak kasar, membedakannya dari perkutut afrika yang berbintik putih halus.

 

Kekhasan lain perkutut ini yaitu bersuara lembut dan penampilannya menarik terutama si jantan. Biasanya si jantan selalu memamerkan bulu sayapnya di depan si betina, untuk mencuri perhatian si betina. Si betina kemudian akan mendekatinya, lantas keduanya saling tertarik dan kawin.Kekhasan sifat dan pola warna bulu yang lembut inilah yang membuat hobies tertarik untuk mengoleksi perkutut australia ini.

Kenali Sifatnya

Dalam menjodohkan perkutut, sangat perlu kita mengenal dan mengerti sifat-sifatnya. Misalnya kualitas suaranya, keindahan bulunya, dan bentuk badannya. Hal ini sangat penting, jika indukannya berkualitas bagus kemungkinan besar anaknya nanti juga menjadi perkutut yang bagus. Apalagi jika induknya merupakan perkutut langganan juara, hampir dapat dipastikan keturunannya pun dapat menjadi juara. Banyak hobies yang mencoba menyilangkan perkutut australia abu-abu dengan perkutut bangkok dan afrika. Usaha ini diharapkan dapat menghasilkan perkutut dengan pola warna bulu dan suara yang bagus.

Perawatan

"Perawatan perkutut australia sebenarnya sama dengan perkutut biasa", kata pedagang, hobies yang juga pegawai sebuah perusahaan swasta.Langkah pertama yang dilakukan adalah memberi kesegaran pada burung, yakni setiap pagi burung dimandikan dengan semprotan air dingin ke tubuhnya, maka burung akan membersihkan bulu-bulunya sendiri, kemudian berjemur. Cahaya matahari pagi lebih baik daripada cahaya sore. Oleh karena itu sebaiknya kandang mengarah ke timur.

Pakan yang diberikan berupa campuran millet putih, millet merah, ketan hitam, canary seed, padi kecil jenis Lampung, jewawut, godem. Ketujuh jenis biji - bijian ini dicampur dan diganti setiap tiga hari. Pakan tambahan yang diberikan berupa tulang cumi - cumi, karena tulang mengandung kalsium (Ca) yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan burung. Adapun minuman yang diberikan cukup air matang ditambah dengan vitamin dan selalu diganti setiap hari. Adapun perangsang diberikan jika si burung kelihatan lesu.

 


Untuk keperluan penangkaran, kandang perkutut berukuran 90 cm x 80 cm x 100 cm. Di dalam kandang terdapat tenggeran, kotak tempat pakan dan minuman. Lantai kandang dialasi campuran sedikit kerikil setinggi 3 cm, agar keadaannya tetap kering dan tidak didatangi semut, bahkan si burung menyukai pasir yang halus dan memakannya. Pergantian campuran ketiga jenis bahan ini dilakukan 3 bulan sekali.

Pencegahan terhadap serangan penyakit seperti sesak napas dan pilek, dilakukan dengan memberikan semacam ramuan obat yang dibuat sendiri. Ramuan terdiri dari bawang merah, bawang putih, merica, ditambah vitamin yang biasa diberikan untuk ayam dan semua ditumbuk halus. Cara pemberiannya, obat tersebut dicampur dengan nasi yang dipulung kecil - kecil, baru dicekokkan ke burung.

Sabtu, 22 September 2012

Hand Feeding Kenari



Langkah-langkah melakukan hand feeding atau penyuapan segera dapat dilakukan dengan urutan-urutan langkah seperti tertulis di bawah ini. Perlu dicatat bahwa Anda dapat melakukan urutan-urutan yang tidak sama persis dengan apa yang tertulis disini. Persiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan dan dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Langkah Pertama.

Siapkan beberapa lembar kertas tissue untuk alas anakan burung yang hendak disuap. Akan terdapat ceceran adonan yang tidak tertelan oleh anakan burung. Untuk menjaga kebersihan, maka alas kertas tissue selalu dibutuhkan dalam setiap kali melakukan penyuapan.

Langkah Kedua.

Buatlah adonan sesuai dengan petunjuk yang tertera di dalam bungkus makanan yang digunakan. Masing-masing merk akan memiliki aturan atau petunjuk penggunaan yang hampir sama.Ambil wadah untuk membuat adonan. Jangan membuat adonan terlalu banyak, perkirakan adonan akan habis dalam setiap jadwal penyuapan.

Adonan dingin atau sisa sangat tidak dianjurkan diberikan kepada anakan lovebird. Gunakan air panas untuk membuat adonan, air termos dapat digunakan dalam mencampur adonan tersebut. Suhu air untuk membuat adonan adalah berkisar 46 – 48 C. Setelah dicampur dengan formula bahan makanan dan menjadi adonan siap saji pastikan suhu berada pada kisaran 38 – 40 C.

Untuk penyuapan pertama kali buatlah adonan encer, kemudian berangsur-angsur ditambah kekenthelan adonan seiring pertambahan umur anakan lovebird. Ketepatan dalam menentukan kepekatan adonan sangat penting. Jika adonan terlalu pekat, maka anakan lovebird akan mengalami kesulitan dalam mencernanya. Bila hal tersebut terjadi maka yang akan terjadi adalah terjadinya gangguan pencernaan yang ditandai dengan sembelit. 

Selain itu jika adonan terlalu pekat atau kenthal maka akan sulit untuk masuk ke tabung suntik. Ketepatan kepekatan adonan dapat diukur dengan lancar dan tidaknya masuk ke dalam tabung suntik. Perbandingan yang dapat digunakan dalam mencampur air dan bahan adonan adalah 2 : 1. Setelah itu dapat diukur ketepatannya dengan menambah air sedikit demi sedikit.

Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah ketepatan suhu adonan. Oleh karena itu keberadaan thermometer sangat dibutuhkan. Adonan yang terlalu panas akan membakar kerongkongan dan tembolok anakan burung lovebird. Bila terlalu dingin anakan burung sulit mencernanya dan sering menolak suapan yang diberikan. 

Suhu adonan yang pas untuk diberikan kepada anakan lovebird berkisar antara 38 – 41 C. Biasanya anakan lovebird yang berumur lebih muda lebih menyukai adonan yang lebih hangat, namun tidak demikian untuk anakan lovebird yang lebih tua. Akan sangat tepat jika dalam penyuapan lovebird didahulukan dari urutan paling muda. Hal tersebut dapat dilakukan hingga anakan berumur 4 minggu.

Langkah Ketiga

Hisap adonan dengan suntikan hingga memenuhi setengah isi tabung. Sebaiknya disediakan 2 buah suntikan agar supaya anakan burung tidak terlalu lama menunggu giliran untuk segara mendapatkan suapan. Selain itu, apabila salah satu suntikan ngadat atau macet, maka segera dapat digunakan suntikan yang lain.

Ambillah anakan burung lovebird yang paling kecil. Setelah ditempatkan pada tempat yang telah disediakan maka sodorkan ujung suntikan ke mulut anakan tersebut. Besar kemungkinan anakan lovebird yang pertama kali disuap tidak segera bereaksi melahap adonan yang disuapkan. Hal ini sangat wajar, secara cepat mereka akan mengenali adonan sebagai santapan yang lezat.

Dalam menyuapkan adonan dengan suntikan, peganglah kepala anakan dengan ibu jari dan telunjuk dengan lembut, sodorkan ujung karet ke mulut anakan burung dorong tabung suntikan dengan lembut dan pelan. Bila anakan burung mulai memasukkan karet ke dalam kerongkongannya, ikuti gerakan tersebut sambil mendorong adonan dalam tabung dengan perlahan. Amatilah perubahan besar kecilnya tembolok anakan burung yang sedang disuap. Hentikan penyuapan apabila tembolok telah penuh. Tempatkan anakan burung yang telah kenyang ke kotak incubator dan lakukan penyuapan untuk anakan burung lovebird berikutnya
.
Jangan lupa untuk menutup kotak incubator, ketika terdapat anakan burung yang ada di dalamnya. Dengan bertambahnya umur anakan lovebird, mereka cenderung untuk berjalan atau mulai belajar meloncat dan terbang. Kelengahan dalam mengamankan anakan lovebird dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan terjadi (burung melompat dari kotak dan jatuh, burung terbang, dan lain sebagainya).

Saat pertama kali penyuapan paling tepat dilakukan pada siang hari dengan asumsi anakan lovebird diambil dari glodog pada pagi hari. Jadwal siang tersebut kemudian menjadi penentu jadwal penyuapan berikutnya, setiap 5 atau 6 jam. Dalam kurun waktu tersebut tembolok anakan burung ada dalam keadaan kosong.

Dalam keadaan lapar maka anakan burung lovebird akan menyantap makanan dengan lahap pada setiap jadwal makannya. Namun karakter setiap burung akan berbeda satu sama lain. Ada beberapa anakan burung yang begitu rakus. Selalu melahap tiap sodoran adonan ke dalam mulutnya meskipun tembolok mereka telah penuh, namun ada pula yang berhenti begitu tembolok mereka terisi adonan secukupnya.

Membuat jadwal penyuapan untuk handfeeding akan memudahkan dan sangat membantu efisiensi kerja hand feeding dan perkembangan anakan burung. Tembolok anakan burung lovebird akan kembali kosong setelah 4 – 5 jam penyuapan terakhir. Terdapat juga anakan yang lebih cepat dari durasi waktu tersebut. Jika terdapat anakan burung lovebird yang temboloknya terlalu lama kosong, maka besar kemungkinan terjadi kesalahan dalam proses pencernaan anakan burung tersebut.

        Berikut jadwal dan pedoman handfeeding yang dapat digunakan.

Umur Anakan
Waktu
Kepekatan Adonan
Kuantitas

2 – 3 minggu
06.30 pagi; 12.00 siang; 06.00 sore; 11.00 malam
          Encer
4 – 6 cc

3 – 4 minggu
06.30 pagi; 12.00 siang; 06.00 sore; 10.00 malam
          Encer
6 – 12 cc
4 – 5 minggu
06.30 pagi; 12.00 siang; 06.00 sore; 10.00 malam
          Sedang
6 – 12 cc

* Catatan: Pada umur 3 – 4 minggu anakan burung lovebird mulai dikenalkan dengan makanan burung lovebird dewasa (miletkenari seedkwaci,sayur kangkungjagung muda).

Jumat, 21 September 2012

Persiapan Hand Feeding



Umur anakan burung lovebird yang paling tepat untuk di hand feeding adalah 2 minggu dari pecah telur. Biasanya pada umur tersebut mata anakan burung mulai terbuka dan bulu-bulu jarum mulai tumbuh pada tubuh anakan tersebut. Seperti kita tahu bahwa anakan lovebird tidak menetas secara bersamaan. Maka berdasarkan urutan menetas mereka anakan-anakan burung yang belum berumur 2 minggu dapat ditinggal di dalam glodog. Beberapa penangkar mengambil langsung semua anakan dan memindahkannya ke dalam kotakincubator.


Keputusan untuk mengambil anakan secara berurutan atau mengambil semua anakan sangat bergantung kepada karakter indukan burung lovebird tersebut. Terdapat beberapa indukan yang dapat bertoleransi dengan gangguan atau pengambilan beberapa anakan di glodog mereka, namun tidak sedikit pula indukan yang tidak dapat bertoleransi dengan gangguan dalam bentuk apapun. 

Jika indukan terlalu sensitive atau pernah memiliki catatan menyerang anakan, maka lebih baik untuk mengambil semua anakan burung sekaligus. Untuk indukan lovebird yang toleran, maka anakan burung yang masih terlalu muda dapat ditinggal di dalam glodog dan dapat diambil dari glodog  10 hari kemudian. Setelah semua anakan dipindah ke incubator, glodok indukan diganti bahan sarang baru.

Siapkan kotak incubator dan segala perlengkapan yang ada di dalamnya (lampu, bahan sarang) sebelum memindahkan anakan burung dari glodog ke kotak incubator. Pemindahan anakan burung lovebird dapat dilakukan pada pagi hari, setelah mereka mendapatkan suapan dari indukan (berkisar pukul 08.00 pagi). Atau dapat dilakukan pada saat pembersihan kandang dan pemberian pakan dan minuman baru di pagi hari. Setelah berada di dalam kotak incubator anakan-anakan tersebut tidak perlu langsung disuap, karena mereka masih berada dalam kondisi kenyang.

Anakan ditempatkan dalam kotak incubator sesuai dengan ukuran dan umur mereka masing-masing. Jadi sangat perlu untuk menyediakan beberapa sarang di dalam satu kotak incubator. Pemilahan anakan berdasarkan ukuran dan umur perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Anakan burung yang lebih tua dan biasanya memiliki ukuran yang lebih besar akan sering menginjak anakan burung yang lebih muda.

Kamis, 20 September 2012

Ayam Mutiara ( Guiena Fowl )


Ayam mutiara ( Guiena Fowl )  merupakan unggas yang banyak dikembangbiakkan sebagai hewan hiasan. Karena Ayam mutiara mermiliki bentuk tubuh dan warna bulu menarik untuk dilihat. Bulu-bulunya dihiasi dengan bintik-bintik seperti mutiara. Karena merupakan unggas hias, maka harga ayam mutiara lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga ayam konsumsi. Harga ayam mutiara bervariasi tergantung daerah masing-masing, berkisar antara 200 sampai 300 ribu satu pasang. Dengan makanan dan model pemeliharaan yang hampir sama dengan ayam kampung, bisnis budidaya ayam mutiara memiliki prospek yang lebih baik dan menguntungkan. Ayam mutiara sendiri banyak dijual dan di pasarkan di pasar burung.

JENIS AYAM MUTIARA


Ayam mutiara memiliki banyak jenis yang dibedakan menurut warna-warna bukunya antara lain pearl (abu-abu), putih, Royal Purple,Violet, Coklat. Lavender dan lain-lain. Dalam perkembangannya ayam mutiara banyak dihasilkan oleh hasil cross-breeding antara ayam mutiara yang asli dengan ayam lain, sehinga ragam jenis ayam mutiara semakin banyak.

HABITATHIDUP & MODELKANDANGAYAM MUTIARA

Ayam mutiara sebenarnya sebenarnya merupakan keluarga Burung (Aves) bukan ayam walau kemudian dikenal dengan nama Ayam Mutiara. Ayam ini berasal dari daratan Afrika yang di habitat aslinya hidup bergerombol pada sabana dan semak-semak. Meski dari kelompok burung, ayam mutiara tidak suka terbang tinggi dan lebih suka mencari makan di padang sabana. Karena itu dalam membudidayakan ayam mutiara model tempatnya bisa dibuat seperti halnya di alam aslinya.

Model kandang dibuat seperti kandang ayam pada umumnya , tetapi jika siang hari dilepas pada halaman/lahan terbatas yang tersedia pasir dan rumput. Selain itu kandang dan tempat bermain ayam mutiara harus cukup terkena sinar matahari agar bulu-bulu indah dan tidak lembab. Jika tersedia ayam mutiara lebih suka tidur pada malam hari pada tempat yang tinggi, karena itu pemberian tempat bertengger pada kandang sangat baik. Dengan tidur bertengger, ayam mutiara menjadi lebih sehat dan tahan terhadap penyakit.
Kandang ayam mutiara dewasa dengan ayam mutiara anakan juga berbeda, ayam mutiara dewasa relatif tahan terhadap perubahan suhu lingkungan. Akan tetapi pada ayam mutiara anakan diperlukan suhu ruangan yang cuku hangat karena bulu-bulunya belum cukup melindungi dari suhu dingin pada malam hari. Karena itu kandang yang cocok adalah kandang box yang diberi penghangat menggunakan lampu listrik. Pada pagi hari anakan mutiara perlu dijemur agar sehat dan kandang tidak lembab.

MENETASKAN TELUR AYAM MUTIARA

Salah satu cara mendapatkan ayam mutiara adalah dengan menetaskan dari telur, dengan membeli telur dan menetaskan sendiri kita lebih bisa mengamati perkembangan ayam sejak usia dini. Tetapi cara ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Cara menetaskan ayam mutiara bisa dilakukan dengan indukan ayam mutiara, indukan ayam kampung, entok dan dengan mesin tetas. Telur ayam mutiara yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu 28 hari. Konon ada perbedaan waktu menetas tergantung cross-breeding dengan ayam jenis apa.
Setelah telur ayam mutiara menetas, ditempakan pada ruangan yang cukup hangat dengan diberi lampu penghangat. Anakan ayam mutiara mirip dengan anakan ayam kalkun , sehinga agak sulit dibedakan. Setelah muncul bintik-bintik mutiara mulai dapat dengan mudah dibedakan dengan ayam kalkun. Pada usia dewasa ayam mutiara jantan sulit dibedakan dengan ayam mutiara betina, sehingga perlu kejelian dan pengalaman untuk membedakannya.

MAKANAN AYAM MUTIARA

Pada dasarnya ayam mutiara merupakan hewan omnivora atau bisa memakan apa saja. Di alam aslinya ayam mutiara memakan rumput, daun-daunan, serangga, cacing dan lain-lain. Untuk budidaya di rumah bisa diberikan makanan sisa nasi, bekatul, sisa sayuran dan makanan apa saja. Di dalam budi daya ayam mutiara secara intensif pemberian makanan disesuaikan dengan kebutuhan gizi setiap harinya dan perlu dihitung secara detail. Kebutuhan gizi dapat dipenuhi dengan memberikan konsentrat, sayur-sayuran, bekatul dan lain-lain.
Seperti halnya beternak ayam jenis lainnya, pola pemberian makanan ayam mutiara berbeda-beda dalam setiap usianya. Pola pemberian makanan ayam mutiara anakan lebih banyak mengunakan konsentrat untuk starter, yang mengandung peotein tinggi. Pada usia perkembangan diberikan makanan dengan kandungan konsentrat untuk grower dan pada usia dewasa lebih banyak makanan yang memicu telur dan keindahan tubuh

Persiapan Hand Feeding



Istilah hand feeding biasa digunakan dalam dunia penangkaran burung. Hand feeding artinya memberikan makanan anakan burung dengan bantuan tangan manusia (bukan indukan burung). Dengan hand feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaan.
Tiap penangkar memiliki cara dan aturan tersendiri dalam melakukan hand feeding. Hand feeding biasa dilakukan terhadap burung lovebird yang telah berumur 2 minggu. Kondisi fisik anakan lovebird pada umur tersebut biasanya cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan. Terdapat beberapa aturan baku yang harus dilakukan dalam hand feeding.

Pertimbangan utama yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan hand feeding adalah ketersediaan waktu untuk melakukan hand feeding pada jam-jam tertentu dan ajeg. Faktor lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat kesabaran yang cukup tinggi. 

Melakukan hand feeding bukan pekerjaan yang ringan seperti yang terlihat, namun dengan berjalannya waktu berbagai kendala akan dapat teraatsi dengan mudah. Pastikan bahwa Anda telah melihat dan mengamati dengan seksama cara-cara melakukan hand feeding kepada penangkar yang telah berhasil melakukan hand feeding sebelum Anda memulainya.

Peralatan Hand Feeding

Sediakan beberapa alat yang dibutuhkan untuk melakukan hand feeding. Alat-alat yang mutlak dibutuhkan adalah:
  1. Alat suntik tanpa jarum
  2. Karet angin
  3. Sendok plastik
  4. Thermometer
  5. Mangkuk kecil
  6. Kertas tissue
  7. Gelas plastik
  8. Bahan-bahan adonan
  9. Kotak inkubator

Alat suntik

Alat ini digunakan sebagai pengganti tembolok induk. Berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan yang akan disuapkan ke anakan-anakan lovebird. Gunakan ukuran 10mL, untuk mendapatkan hasil yang pas bagi ukuran tembolok anakan lovebird.

Karet angin

Karet angin berguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan lovebird. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.

Sendok plastik

Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan lovebird.

Termometer

Anakan burung lovebird membutuhkan asupan makanan dalam suhu tertentu. Dengan alat ini kita dapat mengukur suhu adonan yang akan disuapkan ke anakan lovebird. Beberapa penangkar mengandalkan sentuhan tangan untuk mengukur suhu adonan, namun sangat lebih tepat bila menggunakan termometer. Suhu adonan yang terlalu panas dapat membakar kerongkongan dan tembolok anakan lovebird.

Mangkuk kecil

Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, daripada menyimpan sisa adonan.

Kertas tissue

Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut.

Gelas plastik

Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan.

Bahan adonan

Bahan adonan untuk anakan lovebird banyak tersedia di toko-toko bahan makanan burung ataupun makanan bayi. Pilihlah bahan adonan yang paling mudah Anda dapatkan. Menu bubuk makanan untuk anakan burung atau bubur bayi merupakan menu yang paling mudah diperoleh. Periksa tanggal kadaluwarsa pada bungkusnya. Sekali waktu sayur kangkung, jagung muda yang telah diblender dapat pula menjadi bahan adonan makanan anakan burung lovebird.

Kotak inkubator


Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari glodog. Kotak incubator dapat dibuat sendiri dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah anakan burung yang akan berada di dalamnya. Contoh ukuran kotak untuk 5 ekor anakan adalah 50cm x 30cm x 30 cm. Anakan burung lovebird akan berada di dalam kotak incubator sebelum mereka berumur 2 bulan. 

Kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt dan bahan-bahan sarang seperti yang terdapat di dalam glodog. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator.

Rabu, 19 September 2012

Ternak Lovebird


Lovebird bisa bertelur pada usia 8 bulan. Namun usia tersebut kurang baik untuk produktivitas lovebird. Pada usia 8 bulan lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi sehingga sering terjadi kegagalan dalam penetasan. Kalaupun berhasil kemungkinannya sangat kecil dan kualitas lovebird yang dihasilkan biasanya kurang bagus. Untuk usia yang bagus yaitu usia 1 tahun, pada usia tersebut lovebird benar-benar sudah siap untuk berproduksi.


Tempat Bertelur


Dalam berkembang biak lovebird memerlukan tempat untuk meletakkan telurnya. Tempat tersebut harus kita sediakan dengan baik sehingga lovebird bisa mengeram dengan tenang dan telur lovebird dapat menetas dengan baik.Tempat bertelur lovebird berbentuk kotak dengan ukuran bervariasi. Untuk kotak yang ideal berukuran 20cmx20cmx25cm. 

Penempatan kotak tersebut harus terhindar dari terik matahari dan hujan. Selain kotak tempat bertelur jangan lupa disediakan pula bahan sarang, bisa berupa rumput kering, serutan kayu dll. Bahan tersebut diletakkan di dasar kandang, jika sudah mendekati masa bertelur lovebird akan membawa bahan sarang tersebut ke dalam kotak tempat bertelur untuk ditata sebagai dasar untuk meletakkan telur dan berguna untuk menghangatkan telur.

Lama Pengeraman


Pada masa pengeraman lovebird memerlukan kondisi lingkungan yang tenang bebas dari gangguan apapun. Kondisi ini harus benar-benar harus dijaga agar mendapatkan hasil maksimal. Beberapa orang beranggapan bahwa kalau lovebird sedang mengeram tidak boleh dilihat/dipegang telurnya. Hal tersebut sangat masuk akal untuk menjaga ketenangan lovebird yang sedang mengeram. Namun kelemahannya bagimana kita bisa mengetahui apakah telur tersebut menetas atau tidak. 

Untuk mengatasi hal tersebut biasakan kita melihat isi kotak telur sebelum lovebird tersebut bertelur. Dengan kebiasaan tersebut ketika lovebird sudah bertelur dan mengerami telurnya kalau kita lihat tidak merasa terganggu karena sudah terbiasa dilihat. Telur lovebird akan menetas setelah dierami selama 21-23 hari. Kedua indukan, baik jantan maupun betina saling bergantian menyuapi anaknya. Pada saat berumur sekitar 6 – 8 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang. Setelah anak burung bisa makan sendiri, segera pindahkan mereka ke sangkar lain sehingga indukannya bisa kembali melakukan siklus reproduksi

Setelah pengeraman selama 25 hari telur belum juga menetas besar kemungkinan telur tersebut tidak menetas dan telur tersebut harus segera diambil/dikeluarkan agar lovebird bertelur kembali. Telur yang kita ambil tersebut kita pecah untuk mngetahui kondisi telur. Apabila kondisi telur masih utuh, dalam arti masih ada putih dan kuning telurnya berarti telur terseut tidak dibuahi. Namun apabila tersebut busuk berarti gagal dalam pengeraman.

Ada dua cara untuk membesarkan anakan lovebird, yaitu (1) dengan membiarkan anakan lovebird diasuh indukannya sendiri hingga siap disapih (umur 6-8 minggu). Cara (2) dengan mengambil anakan setelah berumur 10-14 hari, selanjutnya anakan lovebird kita suapi sendiri (lihat: Cara Memberi Makan Anak Lovebird) hingga siap disapih (bisa makan sendiri). Cara kedua lebih banyak ditempuh peternak karena setelah diambil anakannya, setelah 10-15 hari indukan akan mulai bertelur lagi. Dengan demikian produktivitas ternaknya menjadi tinggi.

Cara Memberi Makan Anak Lovebird


Untuk meningkatkan produktivitas induk lovebird dapat dilakukan dengan cara mengambil anak lovebird pada usia sekitar 10 - 14 hari. Di samping itu anak lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual lovebird. Anak Lovebird diletakkan pada sebuah kotak yang di beri alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.

Pakan untuk anak lovebird bisa menggunakan bubur bayi instant yang banyak dijual di toko sekitar anda. Bubur bayi dicampur dengan air hangat, jangan terlalu panas dan jangan dingin( hangat-hangat kuku saja). Pada awalnya campuran yang diberikan dalam bentuk yang tidak terlalu kental, semakin tambah umur anak lovebird, tingkat kekentalan makanan semakin bertambah pula. Alat yang digunakan bisa memakai jarum suntik.

Pemberian pakan dilakukan secara teratur minimal setiap 4 jam sekali. Anda dapat menggunakan jadwal anda sendiri, sebagai contoh jadwal pemberian makan: 06:00, 10:00, 14:00, 18:00, 23:00. Setelah anak lovebird berusia sekitar 3-4 minggu, Anda bisa memberi mereka makanan di tempat makan untuk melatih makan pada anak lovebird. Makanan yang diberikan dapat berupa potongan-potongan kecil buah-buahan atau sayuran, telur rebus, pelet yang dicampur air hangat.

Pada usia sekitar 6 minggu, anak lovebird akan lebih tertarik terbang daripada makan apa yang Anda tawarkan. Mereka akan makan dan minum sendiri lebih banyak. Pada usia itu anak lovebird siap untuk disapih (tidak kita suapi lagi). Cara ini juga harus dilakukan jika indukan tidak mau menyuapi (catatan: beberapa indukan tidak mau menyuapi anak-anaknya). (Selesai)

Selasa, 18 September 2012

Buat Pleci Rajin Nyanyi



Di wilayah solo dan sekitarnya, baru beberapa bulan ini burung pleci sedang gayeng-gayengnya atau naik daun istilah dunia artinya. Kalau dulu orang mencibir kalao ada orang beli atau memeliharan burung pleci, maklum harganya paling banter 8ribu.Akan tetapi sekarang jangan tanya harga, sudah melejit menjadi 20ribu per ekor ditingkat pedagang "ombyokan". Adapun pleci juara harga mencapai puluhan juta. Ada kabar bahwa harga burung yang memegang juara harganya tembus 20 juta hingga 40 juta . . . wah gilaaa!!!

1. Pastikan burung anda dalam keadaan sehat. Hal itu dapat dilihat dari tingkah laku dan kotoran burung tersebut. Burung Pleci yang sehat berperilaku agak liar dan tidak malas. Sedangkan kotoran burung yang sehat yaitu tidak encer /mencret dan berwarna sesuai makanannya. Bila diberi makan pelet hijau maka kotoran harus hijau bukan putih. 

2. Jemur burung 1/2-1 jam antara mulai jam 7-9 pagi setiap hari supaya burung tidak kutuan dan bisa bergerak lincah. Sediakan air yang cukup untuk mandi atau mandikan dulu baru dijemur. 

3. Pastikan setiap hari burung memakan extra fooding berupa ulat atau kroto. Tapi saya sarankan kasih kroto ½ sdt pagi dan sedikit UH atau 1 UK yg putih saja untuk menghangatkan badan. Pemberian extra fooding yang berlebihan membuat burung sangat birahi dan bulunya menjadi kusam bahkan tak jarang ambrol.

4. Carikan pasangan yg baik untuk merangsang berkicau (saling memanggil bersahutan) tetapi jangan yang betul betul jadi karena secara mental burung kita pasti kalah dan justru akan jadi macet.

5. Tambahkan mineral/vitamin 1 minggu 1x-2x pada air minum dan ganti airnya setiap hari.


Detail Perbaikan Performa Pleci 

Kebanggan memiliki Pleci tidak terbatas atau berhenti saat kita bisa membelinya saja, namun rasa bangga ini harus disertai dengan kemauan untuk merawatnya dengan baik agar Pleci yang kita miliki mempunyai suara yang patut dibanggakan.

Masa rawatan kurang dari 3 tahun masih memungkinkan bagi kita untuk bisa membenahinya (walaupun tidak semuanya bisa kita benahi). Lebih dari 3 tahun, maka kemungkinan memperbaiki kualitas suaranya akan relatif kecil. Berikut langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki kualitas suara Pleci

 1. Benahi terlebih dahulu kondisi fisiknya Salah satu penyebab kurang baiknya suara Pleci adalah faktor buruknya kondisi fisik burung itu sendiri. Oleh karenanya, perbaikan fisik ini menempati prioritas utama yang harus sesegera mungkin diperhatikan dan diupayakan. Perbaikan kondisi fisik ini dapat dilakukan melalui cara memberikan makanan alami/makanan hidup/EF sedikit lebih banyak dari biasanya.

Makanan buatan/pelet/voer walaupun sudah baik, bilamana memungkinkan kita oplos lagi dengan madu, telur lalu dijemur sampai kering. Mandi sesering mungkin yang mempunyai tujuan untuk meredakan stress, memperbaiki penampilan (bulu) serta membuat kicaunnya lebih rajin dan lebih bening.

 2. Pengembunan Adalah menempatkan Pleci di luar rumah. Biasanya dilakukan menjelang fajar/matahari terbit. Namun bilamana masih kurang rajin, bisa dilakukan sejak sore hari dalam kondisi dikerodong hingga besok paginya menjelang fajar kerodongnya dibuka agar bisa melihat matahari terbit. Hal ini juga dapat dilakukan pada Pleci anakan, bakalan, maupun yang telah rajin berkicau agar lebih rajin berkicau serta membuat suaranya lebih bening.

 3. Pertemukan dengan satu jenis kelamin atau juga bisa dengan lawan jenisnya/memasangkan kemudian pisahkan agar saling bersahutan. bertujuan untuk merangsang Pleci agar lebih rajin berkicau hingga pada muaranya akan berkicau dengan lantang. Hal ini didasari bahwa di alam bebasnya, Pleci berkicau bersahut-sahutan. Bila mempertemukan dengan lawan jenisnya jelas sudah artiannya, yaitu mempertemukan jantan dengan betina dan sebaliknya.

 Namun bila memasangkan, bisa berarti mempertemukan jantan dengan jantan (tapi tidak bisa disatukan dalam 1 sangkar) dikarenakan mereka saling menjaga teritorialnya sehingga berupaya berkicau sebaik mungkin. Ciri suara PLECI yang baik untuk dipasangkan Karakter yang dimiliki PLECI berbeda 1 dengan yang lainnya. Ada juga PLECI yang rajin berkicau walau sendirian. Namun ini jarang kita jumpai karena pada dasarnya burung ini adalah burung koloni, tetapi ada juga yang suka berkicau bilamana terpancing dengan PLECI atau burung pendamping lainnya. 

Ciri-ciri burung yang mudah dipasangkan adalah yang memiliki suara yang mudah memancing burung sejenisnya untuk berkicau. Suara yang dikicaukan cenderung lembut/tidak terlalu keras dan ada kesan ditahan-tahan. Akan tetapi bila ada Pleci lain yang menyambut suaranya, maka Pleci tersebut akan lebih mengeraskan suara dan kecepatannya.

 4. Dekatkan dengan sumber air Pada habitat aslinya, PLECI selalu berada disekitaran tempat yang dekat dengan sumber air. Air selain menjadi pemenuh kebutuhan hidup Pleci juga berfungsi sebagai tempat mandi, mencari makanan dan berkumpul maupun bercengkrama pada saat musim kawin tiba.

Pada saat kita pelihara/menjadi klangenan, disarnkan kita menempatkan sangkarnya dekat dengan sumber air maupun suara air yang mengalir. Bisa dekat kolam, empang, akuarium, ataupun kamar mandi.. tapi yang jelas tidak dekat dengan dispenser lho hehehehehehe.. sorry dikit oot biar gak tegang terus.

5. Dekatkan dengan burung-burung yang bersuara baik burung-burung yang dimaksud adalah burung-burung yang memiliki kicauan yang secara irama hampir mirip dan menyerupai Pleci agar lebih rajin berkicau. Sebenarnya, m
emacu pleci untuk berkicau adalah dengan memelihara lebih dari 1 ekor, namun bilamana kurang memungkinkan, kita bisa memelihara beberapa burung yang nada suaranya hampir mirip pleci sebagai bandul untuk memancing minatnya berkicau, contoh : BT, mozambiq, kenari, pare-pare dll. Pemberian pakan yang baik dan teratur bisa membuat Pleci menjadi rajin berkicau .

Ingin melihat aksi Pleci Teler  klik di sini atau di sini